Sabtu, 04 November 2017

Contoh Roster Kurikulum 2013

DAFTAR ROSTER pelajaran
KELAS : V .1
sd negeri 060843 medan barat t.p. 2017/2018

Jam ke
Waktu
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu

07.1007.30
Upacara
Budaya Baca
Budaya Baca
Doa
Senam
Pidato
1
07.30 – 08.05
Tematik
MULOK
Tematik
Agama
Tematik
Tematik
2
08.05 – 08.40
Tematik
MULOK
Tematik
Agama
Tematik
Tematik
3
08.40 – 09.15
Tematik
Tematik
Tematik
Agama
Tematik
Tematik
4
09.15 – 09.50
PJOK
Tematik
Tematik
Agama
Tematik
Tematik

09.50 – 10.20
ISTIRAHAT


5
10.20 – 10.55
PJOK
Tematik
Tematik
Tematik
Tematik
Pramuka
6
10.55 – 11.30
PJOK
Tematik
Tematik
Tematik

Pramuka
7
11.30 – 12.05
PJOK
Tematik
Tematik
Tematik



Medan, Juli 2017
Menyetujui                                                                             Mengetahui
Pengawas TK/SD                                                                  Kepala Sekolah,                                                                    Guru kelas V.1



Drs. John Ferry Butar-Butar                                              Erna Julia, S.Pd                                                                    Pahot M.E. Nababan, M.Pd, M.Min

NIP. 195907311986031001                                                   NIP. 196207312000122002                                                   NIP.19820616200502100                              

Ice Breaking


Di Pundak Guru Pendidikan Maju

Di Pundak Guru Pendidikan Maju

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah, salah satu pengertian guru yang tertulis pada Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Selanjutnya jika kita bandingkan dengan para ahli bahwa guru adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberikan pertolongan kepada anak didik dalam perkembangan baik jasmani maupun rohaninya. Agar tercapai tingkat kedewasaan mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk individu yang mandiri, dikemukakan oleh Dri Atmaka (2004). Menurut pengertian dari keduanya bahwa guru sangatlah punya peranan untuk memajukan generasi bangsa ini melalui semua potensi yang dimilikinya sebagai tenaga profesional demi generasi bangsa ini.
Kita perlu belajar dari negara maju seperti Jepang ketika mereka mengalami kehancuran pada tahun 1945, ketika Jepang hancur lebur oleh bom atom yang dijatuhkan sekutu di Hirosyima dan Nagasaki, Kaisar Jepang saat itu, Hirohito mengemukakan sebuah pertanyaan yang lebih mengguncang dari ledakan bom atom. Saat itu, Kaisar Hirohito bertanya singkat kepada para pembantu dan menterinya yang menghadap untuk melaporkan tentang banyaknya rakyat Jepang yang mati dan sekarat karena terkena radiasi bom atom, pertanyaan yang diajukan Hirohito adalah, “Ada Berapa guru yang hidup?. Dia yakin dengan guru mereka dapat membangun membangun negerinya dari nol bukan dari profesi lain. Mengapa dia yakin dengan pendapatnya itu karena dia yakin di tangan gurulah peranan memajukan bangsa sangat cepat geraknya. Ini terbukti mereka cepat bangkit dari keterpurukan di tangan guru.
            Bagaimanakah guru yang dapat memajukan bangsa ini? Tentunya bukan sembarang guru tetapi guru yang mencintai profesinya dengan segenap hatinya, punya niat sekeras baja, menjadi teladan kepada anak didiknya, karena ketika guru menyampaikan sesuatu kepada anak didiknya maka ucapan/motivasi atau ajakan itu berupa pedang bermata dua yang artinya kena kepada siswanya kena juga kepada dirinya. Jadi guru haruslah teladan dalam semua aspek. Dalam hal kecil bisa kita lihat ketika guru melarang siswa berkata jangan berkata kotor, tetapi guru selalu berkata kotor maka siswanya mengenali guru hanya bicara saja akhirnya guru gagal menjadi teladan kepada siswanya. Guru juga harus mampu menyentuh hati anak didiknya karena guru tlah menjadi wali ketika di sekolah, maka sudah barang tentu ia harus mengenali secara hati anak didiknya tentang apa yang tengah ia alami atau rasakan.dengan demikian sang anak merasa terbantu dan akrab dengan guru tersebut dalam batas kewajaran dan tak jarang diluar sekolah pun ia tak merasa canggung untuk meminta tanggapan nan solusi dari guru tsb terkait masalah dirinya, Transfer ilmu kepada siswanya, guru sebagai pendidik harus memberikan ilmu dan keahliannya kepada anak didiknya.
Berdasarkan uraian di atas sangat jelaslah bahwa guru punya peranan penting untuk kemajuan pendidikan. Kita bisa mendapatkan ilmu, motivasi dari buku bahkan dari media lain tetapi kita tidak bisa mendapatkan sentuhan yang luar biasa dari guru yang dapat melihat kelemahan dan kelebihan setiap anak didknya sampai menghantarkannya ke sebuah impian dan cita-citanya. Tentunya tidak ada yang dapat menggantikan peran itu.

By. Pahot ME Nababan, M.Pd Guru SD N 060843 Medan Barat







Pelatihan Kurikulum 2013

Liburan